Kamis, 19 Januari 2012

Apalah artinya sebuah nama

Apalah artinya sebuah nama, tanya sastrawan Inggris terkenal, Shakespeare. Yang penting kan pada akhirnya barangnya, subtansinya, isinya.


Kantor polisi di Inggris

Itu cuma kata Shakesepeare karena jelas banyak orang yang peduli dengan nama, walau sering juga tidak sesuai. Contohnya saya sendiri, Liston Siregar yang diambil dari nama petinju Amerika Serikat, Sony Liston, juara dunia kelas berat tahun 1960-an. Tapi mungkin bagi Anda yang mengikuti dunia tinju Indonesia, petinju Liston Siregar berhasil meraih medali emas SEA Games 1985. Namanya juga diinspirasi dari Sony Liston.

Jadi dalam kasus dia, nama bisa disebut sesuai sedangkan dalam kasus saya: 100% melenceng.

Ketidaksesuaian nama dan 'isi' sering dilakukan oleh polisi Inggris dalam melancarkan operasi-operasi khusus. Di Indonesia, yang paling sering digelar adalah operasi Zebra. Tujuannya adalah menertibkan pengguna lalu lintas.

Hubungan nama dengan isinya antara ada dan tiada. Mungkin diambil dari zebra cross, tempat penyeberangan di jalan raya yang berwarna hitam dan putih seperti zebra. Tapi jelas tidak ada kalau zebra dilihat sebagai hewan karena tidak ada hewan yang terlibat dalam operasi.

Motorman bukan tentang motor

Jadi kalau mendengar Operasi Motorman, bisalah main tebak cepat dengan menyebutkan ada urusan dengan motor, atau mobil, atau lalu lintas secara umum. Tapi ada dua operasi keamanan di Inggris yang menggunakan nama tersebut, dan keduanya tidak ada hubungan dengan kenderaan bermotor.

Operasi Motorman pertama digunakan di Irlandia Utara, ketika masa pergolakan pada tahun 1970-an. Operasi berlangsung subuh hari pada tanggal 31 Juli 1972, dengan tujuan merebut kendali atas daerah-daerah yang selama ini dikuasai oleh kelompok para militer di beberapa kota.

Tiga puluh satu tahun kemudian, nama itu digunakan oleh polisi untuk membongkar kasus pelanggaran Undang-undang Kerahasiaan Data Pribadi. Seorang detektif swasta yang memiliki data-data pribadi orang yang dicuri dari jaringan data pemerintah dan kepolisian dan sampai ke sejumlah koran kuning, termasuk News of The World. Koran itu sudah ditutup oleh pemiliknya Rupert Murdoch, karena skandal penyadapan telepon yang meluas oleh wartawannya.

Kedua nama operasi yang tidak sesuai dengan isinya tersebut tidak bisa disebut sebagai kasus, tapi bolehlah sebagai kecenderungan. Atau lebih tepat: kepolisian Inggris memang memilih nama untuk operasinya secara serampangan.

Operasi Crypton jelas tidak ada hubungana dengan penipuan di bidang ilmu pengetahuan, kalau Anda mengkaitkan nama itu dengan unsur kimia, Krypton. Polisi Inggris menggunakan nama itu untuk penyelidikan dalam kasus suap di kalangan penunggang balap kuda.

Ada juga yang menggunakan nama salah seorang raja Yunani kuno, Perseus, dengan tujuan mengurangi kriminalitas di kereta api pada tahun 1998.

Banyak nama yang digunakan, seperti Operasi Sumac, yang berasal dari nama tanaman- atau Operasi Swamp, yang artinya rawa, atau Operasi Magician yang tak ada hubungan dengan tukang sulap.


Mobil Marmut Listrik

Nama hewan
Tidak jelas apa yang menjadi pertimbangan dalam memilih nama, tapi saya kira juga memang tidak perlu peraturan untuk memberi sebuah nama.

Kalau untuk urusan komersial, nama memang menjadi amat rumit karena paling sedikitnya harus mengkombinasikan produk dengan nama yang menarik perhatian masyarakat.

Tapi untuk operasi keamanan, mungkin seperti kata Shakespeare, apalah artinya nama. Yang penting tujuannya tercapai. Kalau misalnya ada Operasi Memble oleh kepolisian untuk memberantas korupsi dan berhasil tuntas, jelas orang tidak akan tertawa lagi mendengar nama operasinya. Malah isitilah memble mungkin jadi naik daun.

Atau mungkin Anda lebih suka keteraturan dalam menentukan nama, seperti nama-nama hewan yang diambil untuk mobil buatan Indonesia. Ada mobil Maleo -yang diambil dari nama burung- atau Komodo maupun Marlit, yang disingkat dari Marmut Listrik, dan -yang paling top- Kijang.

Oleh: Liston P Siregar

Sumber:http://www.bbc.co.uk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar