Rabu, 21 Desember 2011

BUNDA

by Potret


ku buka album biru
penuh debu dan usang
ku pandangi semua gambar diri
kecil bersih belum ternoda

pikirkupun melayang
dahulu penuh kasih
teringat semua cerita orang
tentang riwayatku

reff#
kata mereka diriku slalu dimanja
kata mereka diriku slalu dtimang

nada nada yang indah
slalu terurai darinya
tangisan nakal dari bibirku
takkan jadi deritanya

tangan halus dan suci
tlah mengangkat diri ini
jiwa raga dan seluruh hidup
rela dia berikan

oh bunda ada dan tiada
dirimu kan slalu ada di dalam
hatiku


Kahlil Gibran “IBU”

Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir – bibir manusia.
Dan “Ibuku” merupakan sebutan terindah.Kata yang semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa.

Ibu adalah segalanya. Ibu adalah penegas kita dilaka lara, impian kta dalam rengsa, rujukan kita di kala nista.
Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi. Siapa pun yang kehilangan ibinya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa
merestui dan memberkatinya.

Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu. Matahari sebagai ibu bumi yang menyusuinya melalui panasnya.
Matahari tak akan pernah meninggalkan bumi sampai malam merebahkannya dalam lentera ombak, syahdu tembang beburungan dan sesungaian.

Bumi adalah ibu pepohonan dan bebungaan. Bumi menumbuhkan, menjaga dan membesarkannya.Pepohonan
dan bebungaan adalah ibu yang tulus memelihara bebuahan dan bebijian.

Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud.
Penuh cinta dan kedamaian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar